Thursday, 27 October 2016

FOOTNOTE ATAU CATATAN KAKI



FOOTNOTE ATAU CATATAN KAKI

Footnote atau catatan kaki merupakan catatan pada bagian bawah halaman yang bertujuan untuk menyatakan sumber suatu kutipan, pendapat, pernyataan, atau ikhtisar. Baik dalam pembuatan karya tulis ilmiah maupun non-ilmiah catatan kaki merupakan suatu unsur yang cucup penting. Terutama dalam penulisan karya tulis ilmiah seperti makalah, skripsi, tesis, dan lain sebagainya. Hal ini diperlukan untuk mengetahui sumber dari tulisan tang dibuat oleh si penulis apakah valid atau tidak. Meski behitu, ada banyak dari kita yang masih kurang paham bagaimana sistematika penulisan footnote (catatan kaki) yang baik dan benar.

Ketentuan penulisan footnote (catatan kaki)

Sebelum membuat catatan kaki, ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebagai berikut:

  1. Nomor footnote agak diangkat sedikit di atas baris biasa, tetapi tidak sampai setinggi satu spasi. Dan ukurannya sedikit lebih kecil.
  2. Nomor itu jauhnya tujuh huruf dari margin atau tepi teks, atau sama dengan permulaan alinea baru. Jika catatan kaki terdiri lebih dari dua baris, baris kedua dan selanjutnya dimulai di garis margin atau tepi teks biasa.
  3. Nama pengarang ditulis menurut urutan nama aslinya. Pangkat atau gelar seperti Prof., Dr., Ir., dan sebagainya tidak perlu dicantumkan.
  4. Judul buku digaris bawah jika diketik dengan mesin ketik atau dicetak miring jika diketik dengan komputer.
  5. Jika buku, majalah, atau surat kabar ditulis oleh dua atau tiga orang, nama pengarang dicantumkan semua.
  6. Jika sumbernya berasal dari internet: Nama depan dan belakang penulis, “Judul dokumen,” nama website, alamat web komplit, tanggal dokumen tersebut di download.
  7. Pengarang yang lebih dari tiga orang, ditulis hanya nama pengarang pertama, lalu di belakangnya ditulis et al., atau dkk.[1]

Contoh Footnote (Catatan Kaki)
Untuk lebih jelasnya, berikut kami berikan beberapa contok berikut formatnya:
1. Contoh footnote (catatan kaki) dari buku
        a.    Satu pengarang
·         Format Penulisan:
1Nama Pengarang, Judul Buku (Kota Penerbit: Nama Penerbit, Tahun, Penerbitan), hlm. Nomer halaman.
·         Contoh:
1Sartono Kartodirdjo, Pendekatan Ilmu-ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah (Jakarta: PT Gramedia, 1992), hlm. 3.

        b.      Dua Pengarang
·         Format Penulisan:
1Nama Pengarang 1 dan Nama Pengarang 2, Judul Buku (Kota Penerbit: Nama Penerbit, Tahun, Penerbitan), hlm. Nomer halaman.
·         Contoh:
1Hugiono dan P.K Poerwantana, Pengantar Ilmu Sejarah (Jakarta: Bina Aksara, 1987), hlm. 56-58.

       c.       Buku Terjemahan
·         Format Penulisan:
1Nama Pengarang, Judul Buku, Terj. Nama Penerjemah (Kota Penerbit: Nama Penerbit, Tahun, Penerbitan), hlm. Nomer halaman.
·         Contoh:
1Ali Syari’ati, Rasulullah saw Sejak Hijrah hingga Wafat, Terj. Afif Muhammad, Sunt. Ahmad Hadi (Jakarta: Pustaka Hidayah, 1992), hlm. 28.

2. Contoh Footnote (catatan kaki) dari Majalah
·         Format Penulisan:
         2Nama Penulis, “Judul Artikel” Nama majalah, Edisi, hlm. Nomor halaman.
·         Contoh:
         2Mayadina Rahma, “Kekerasan terhadap Anaka dalam Perspekif Hukum Islam”                         Shima, Edisi XIV, April 2015, hlm. 12.

3.      Contoh Footnote (catatan kaki) dari Internet
·         Format Penulisan:
3Nama Penulis, “Judul Tulisan”, diakses dari Url / alamat web, pada tanggal  (tanggal mengakses) pukul (waktu mengakses)
·         Contoh:
3Richard Whittle, “High Sea Piracy: Crisis in Aden”, Aviation Today, diakses dari http://www.aviationtoday.com/rw/military/attack/High-Sea-Piracy-Crisis-in-Aden_32500.html, pada tanggal 31 Mei 2013 pukul 10.47

4. Contoh Footnote (catatan kaki) dari Koran
·         Format Penulisan:
5Nama Koran, Tanggal Terbitan, hlm. halaman.
·         Contoh:
5Suara Merdeka, 2 Juni 2014, hlm. 14.[2]
Singkatan dalam Footnote (Catatan Kaki)

Dalam penulisan footnote, terdapat beberapa singkatan yang peru dipahami. Di antaranya:
  1. ibid, singkatan dari ibidem. Maksudnya adalah ‘di tempat yang sama dan belum diselingi dengan kutipan lain’.
Contoh:1Gorys Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1999, hlm. 8.
2Ibid., hlm. 15 (berarti dikutip dari buku yang sama dengan buku di atas)
  1. op.cit., singkatan dari opere citato, yang artinya ’dalam karangan yang telah disebut dan diselingi dengan sumber lain’.
Contoh:1Gorys Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1999, hlm. 8.
3Ismail Marahimin, Menulis secara Populer, Pustaka Jaya, Jakarta, 2001, hlm 46.
4Soedjito dan Mansur Hasan, Keterampilan Menulis Paragraf,Remaja Rosda Karya, Bandung, hlm. 23.
5Gorys Keraf, op. cit. hlm 8 (berarti diambil dari buku yang telah disebutkan di atas)
  1. loc.cit, kependekan dari loco citato, maksudnya ‘di tempat yang telah disebut’. loc. Cit digunakan jika kita menunjuk ke halaman yang sama dari suatu sumber yang telah disebut.
Contoh:1Gorys Keraf, Diksi dan Gaya Bahasa, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 1999, hlm. 8.
3Ismail Marahimin, Menulis secara Populer, Pustaka Jaya, Jakarta, 2001, hlm 46.
4Soedjito dan Mansur Hasan, Keterampilan Menulis Paragraf,Remaja Rosda Karya, Bandung, hlm. 23.
6Ismail Marahimin, loc. cit. (maksudnya buku yang telah disebut di atas di halaman yang sama, yakni hlm. 46)
7Soedjito dan Mansur Hasan, loc. cit. (menunjuk ke halaman yang sama dengan yang disebut terakhir, yakni hlm. 23)

d        Itu tadi cara menulis footnote (catatan kaki) yang baik dan benar, semoga bermanfaat :)[3]



[1] http://menulis-makalah.blogspot.co.id/2015/06/cara-menulis-footnote-catatan-kaki-yang.html
[2] http://menulis-makalah.blogspot.co.id/2015/06/cara-menulis-footnote-catatan-kaki-yang.html
[3] http://menulis-makalah.blogspot.co.id/2015/06/cara-menulis-footnote-catatan-kaki-yang.html

Thursday, 12 May 2016

Info kesehatan

Hindari Makan Kepala Ikan Mulai Sekarang, Kenapa?







Di balik manfaat kesehatannya, ikan juga memiliki racun alami yang tidak dapat dihilangkan dengan proses dimasak atau dibekukan. Masalahnya, ikan di laut Indonesia begitu berlimpah dan berprotein tinggi.

Seperti diungkap Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam bookletnya yang menyebutkan, racun Ciguatoksin misalnya, paling umum ditemui. Racun ini berasal dari dinoflagelata, mikroorganisme laut yang menempel dan tumbuh pada karang mati.
Ciguatoksin umumnya terakumulasi pada organ dalam, kepala, dan sisik ikan. Racun ini juga terdapat pada hewan herbivora dan karnivora. Begitupun dengan ikan yang hidup di karang, seperti Potato grouper, Tiger grouper, High Fin Grouper, Hump Head Wrasse, Flowery Grouper dan Leopard Coral Grouper (jenis kerapu).
Lantas bagaimana mencegah keracunan produk perikanan? BPOM mencatat ada 7 poin yang perlu diperhatikan, yaitu:

1. Jangan mengonsumsi produk perikanan terutama ikan yang hidup di karang dalam jumlah besar
2. Jangan mengonsumsi produk perikanan yang tidak jelas jenis dan asal-usulnya
3. Kurangi konsumsi ikan karang terutama yang ukurannya besar (di atas tiga kilogram)
4. Hindari mengonsumsi kepala udang, kepala ikan dan organ dalam produk perikanan karena penumpukan toksin pada bagian itu
5. Hindari mengonsumsi organ dalam dan sisik ikan karang
6. Hindari minuman beralkohol dan kacang-kacangan ketika mengonsumsi ikan karang karena dapat meningkatkan keparahan keracunan
7. Simpan produk perikanan pada suhu rendah untuk mencegah pertumbuhan bakteri

SUMBER http://health.liputan6.com/
 
Mudah-mudahan informasi ini bermanfat bagi kita semua, berhati-hatilah dalam memilih menu ikan laut (ikan karang)....
 


Monday, 2 May 2016

AKSES INTERNET MASUK RUMAH

DAMPAK INTERNET BAGI PENGGUNA 

1. BAGI ANAK-ANAK (17 TAHUN KE BAWAH)

2. BAGI ORANG TUA

Seperti yang kita ketahui sekarang, Internet bukanlah hal yang asing, hal ini sangan bertolak belakang dengan tahun 2000 ke bawah. Kalu dulu Internet hanya dikenal oleh orang-orang tertentu saja tentunya orang yang mempunyai kelas menegah ke atas, orang-orang yang sudah menempuh pendidikan setingkat universitas, orang-orang yang telah bekerja di instansi swasta maupun negeri yang berhubungan dengan bisnis dan program yang sifatnya online. Pada saat itu masih banyak sekali masyarakat yang tidak mengerti apa itu  Internet, hal ini disebabkan oleh infrastruktur yang menjembatani internet untuk dikenal di masyarakat belum memadai, arinya hal ini masih terbatas pada daerah kota-kota besar. Hal ini disebabkan karena dilihat dari sisi pengguna dan akses bisnis tentunya di kota-kota besarlah  Internet sangat berperan fungsinya.

Jauh berbeda sekali dengan keadaan sekarang,  Internet bisa kita jumpai di mana-mana, baik yang melaui akses kabel (tembaga mau pun fo) yang dipasang di Kantor, Rumah atau Tempat-tempat umum atau melalui gelombang radio (wifi) seperti yang kita akses melalui Hp android dan sebaginya. Hal ini menunjukkan bahwa seiring dengan perjalanan waktu  Internet terus berkembang sesuai dengan kemajuan teknologi yang menjadi tuntutan zaman, artinya dengan semakin melajunya waktu (zaman atau era) tentu membutuhkan teknologi-teknologi yang maju pula hal ini berfungsi untuk meringankan atau membantu mempermudah pekerjaan manusia pengguna teknologi dengan kata lain teknologi sudah menjadi kebutuhan bagi manusia modern. Begitu juga dengan  Internet yang menjadi media dalam hal komunikasi sekarang sudah menjadi sebuah kebutuhan bagi kalangan tertentu (businessman) tapi bagi masyarakat umum (non bisnis) Internet digunakan untuk mendukung pembelajaran bagi anak-anak mereka yang masih duduk di bangku pendidikan karena memlalui  Internet banyak hal yang bisa dilakukan untuk hal-hal bisnis, pendidikan dan lain sebagainya.

Namun dalam hal kemajuan teknologi tentu mempunyai dua sisi, yaitu sisi positif/baik dan sisi negatif/buruk. Oleh karena itu dalam artikel ini penulis mencoba untuk menjelaskan kedua sisi tersebut dampak dari Internet masuk kerumah bagi penggunanya (anak-anak dibawah 17 tahun dan orang tua). Pembahasan ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada orang tua untuk tetap menjaga, mengawasi, dan melindungi anak-anak yang masih dibawah umur agar tidak tepengaruh oleh hal-hal yang akan merusak/mempengaruhi  mental anak itu sendiri sehingga mereka bisa memilih/memilah yang mana yang baik yang mana yang buruk, yang mana boleh dalakukan yang mana tidak boleh dilakukan.

A. SISI NEGATIF 

Dengan Internet masuk ke Rumah, artinya Jendela untuk menjelajah dunia sudah terbuka lebar tanpa batas, artinya dari hal yang kecil sampai hal yang besar bisa diakses dari rumah. Disinila yang menjadi awal sebuah sebab akibat akan muncul. Adapun dampak negatifnya sebagai berikut:
  1. Anak-anak sering mejumpai konten-konten Dewasa yang secara tidak sengaja masuk dalam situs yang dibuka, hal ini dengan frekuensi yang sering akan mempengaruhi mental anak.
  2. Cara bergaul anak akan dipengaruhi oleh sosial media, mereka cenderung menjadi bebas
  3. Kalau anak sudah asik dengan Game Online menyebabkan mereka jadi malas belajar.
B. SISI POSITIF
  1. Orang tua dapat memandu/guide anak-anak dalam mencari tugas-tugasnya dari sekolah
  2. Orang tua dapat mengawasi anak-anak dan memberikan batasan situs mana yang boleh mereka buka.
  3. Orang tua tidak perlu mengeluarkan kocek lebih untuk membayar warnet
  4. Akses internet bisa dibuka kapan pun, mau malam atau pun hujan bukan hambatan.
  5. Anak-anak bisa menimbah ilmu sebanyak mungkin melalui internet.
Kedua sisi akibat Internet masuk rumah di atas adalah sebagai gambaran bagi orang tua seperti apa seharusnya memberlakukan anak-anak dibawah umur untuk menggunakan Internet. Disamping mempunyai dampak Negatif tetapi Internet juga mempunyai sisi positif yang sangat berguna bagi anak-anak yang masi dalam bangku sekolah untuk menimbah ilmu sebanyak-banyaknya. 
 
Oleh karena itu peran orang tua di sini sangat dibutuhkan selain sebagai teman belajar anak, tapi juga sebagai filter bagi anak untuk menggunakan situs yang berhubungan dengan dunia pendidikan. Mudah-mudahan artikel ini bisa menjadi acuan bagi orang tua untuk membimbing anak-anaknya agar tetap mengambil sisi positif dari Internet masuk Rumah. 
 
Keritik dan saran tentu penulis sangat harapkan agar kedepannya artikel yang akan penulis buat bisa menjadi berguna bagi orang banyak dan menjadi lebih baik lagi tentunya. aaminn
 
by; Harminoto, S.Pd 

Tuesday, 26 April 2016

CONTOH SURAT KUASA

CONTOH SURAT KUASA

Mungkin tidak semua orang bisa mengarang sebuah surat, dan sering juga kita jumpai orang-orang yang pada saat itu memerlukan surat tersebut tetapi mereka bingung dari mana dan seperti apa harus memulainya.

Melalui artikel ini saya ingin berbagi sedikit pengalaman tentang surat. Dalam topik ini saya akan memberikan contoh Surat Kuasa. Surat kuasa ini sering kita butuhkan untuk hal-hal yang sifatnya tidak terencana atau dadakan, misal kita harus mengambil sesuatu yang harus kita sendiri yang melakukannya sementara kita ada hal yang lebih penting lagi yang harus kita kerjakan/lakukan. Nah selusinya kita pakai Surat Kuasa sebagai bentuk pelimpahan Kekuasaan atas barang tersebut kepada orang yang ditunjuk. 

Nah,... bagi teman-teman yang belum bisa, berikut ini adalah contoh Surat Kuasa, tapi teman-teman jangan bingung dengan bentuk surat kuasa ini, karena ada beberapa macam bentuk surat kuasa tergantung maunya penulis mau bentuknya seperti apa.... Pada intinya setiap surat termasuk surat kuasa ada hal-hal yang harus diperhatikan:
1. Judul Surat terletak paling atas
2. Isi surat (tergantung surat apa)
  •     Isi surat bisa satu paragraf atau lebih
  •     Isi Surat Kuasa berisi biodata pemberi kuasa, pelimpahan kuasa dan bio data penerima kuasa
3. Penutup (berisi yang bertanda tangan dalam surat tersebut)

Demikianlah sekilas tentang surat kuasa, mudah-mudahan memberikan manfaat kepada setiap pembacanya aaminn....









Surat Kuasa Pengambilan BPKB Motor


Yang bertandatangan di bawah ini:
Nama                           : RUSTAM EFFENDI
Tempat/Tgl Lahir          : Magelang, 15 Januari 1965
Pekerjaan                    : Buru Harian Lepas
Alamat                         : Jl. Iskandar 16 No.03 RT.13 RW.001 Kel. Tengah Padang
  Kec. Teluk Segara Kota Bengkulu
Dengan ini memberi kuasa penuh kepada :
Nama                          : DESI ROSALINDA
Tempat/Tgl Lahir         : Bengkulu, 19 Desember 1996
Pekerjaan                   : Swasta
Alamat                       : Jl. Iskandar 16 No.03 RT.13 RW.001 Kel. Tengah Padang
  Kec. Teluk Segara Kota Bengkulu
Untuk mengambil BPKB Sepeda Motor YAMAHA VEGA ZR warna HIJAU dengan nomor polisi BD 5621 CE atas nama RUSTAM EFFENDI.
Demikianlah surat kuasa ini saya buat. Semoga dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Bengkulu, 27 April 2016

Pemberi Kuasa                                Penerima Kuasa

    
Materai Rp. 6000


                              RUSTAM EFFENDI                     DESI ROSALINDA